Senin, 30 Mei 2022

Muhammad Zada Khoiruhu

 

    Sore hari Tanggal 24 Mei 2022 sekitar jam 17.00 WIB, istriku bilang kalau kandungannya mulai kerasa seakan-akan mau melahirkan dalam waktu dekat. Kemudian aku bilang ke si "bayi" sambil pegang perut istriku "nanti ya dek, bentar lagi sholat Maghrib". Keadaan istriku semakin tak menentu, karena merasakan perut kencang berkali-kali, dibarengi dengan turunnya hujan lebat. Kemudian masuklah saat maghrib dan aku putuskan untuk sholat Maghrib dulu beserta istri yang sambil meringis menahan rasa sakit.

    Setelah Sholat Maghrib, kami sekeluarga memutuskan untuk tetap berangkat walaupun masih dalam keadaan hujan lebat. Dengan dukungan penuh dari Istri, dan kedua kakak si bayi yang sangat antusias ingin segera bertemu dengan adiknya yang sebentar lagi akan lahir ke dunia. Pergilah kami berempat (Aku, istri, Naja, dan Bana) Naik sepeda motor dengan guyuran hujan lebat menuju rumah Mbah di Dukuhwaluh untuk menurunkan Naja dan Bana terlebih dahulu sebelum menuju Rumah Sakit.

    Sesampainya di rumah mbahnya Naja, terdengar suara adzan 'Isaya, sehingga akupun menawarkan ke istri untuk sholat 'Isya terlebih dahulu, dan ia pun menganggukkan kepala. Setelah selesai sholat, kami berdua bergegas menuju Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Arif Purwokerto. Belum juga satu kilometer dari rumah mbahnya Naja, tiba-tiba sepeda motor yang kami naiki menuju RS, kehabisan bahan bakar. Dengan sangat terpaksa aku menurunkan istriku di pinggir jalan, aku balik arah menuju POMINI. Alhamdulillah sepeda motornya bisa kembali berjalan dan kamipun melanjutkan sampai RS.

    Singkat cerita setelah sampai di ruang IGD sekitar pukul 20.00 WIB, istriku diperiksa bidan dan ternyata baru pembukaan 2 (dua). Bukan hanya dicek pembukaaannya, melainkan di cek darah dan di cek antigen covid-19. Pengalaman pertama istriku di swab, alhamdulillah hasilnya negatif covid-19. Kemudian setelah dari IGD, kami dipindah ke ruang rawat inap di kamar Arjuna 2A. disana istriku manfaatkan untuk jalan-jalan, yang tujuannya agar mempercepat pembukaan.

    Jam 23.00 WIB, istriku dipindah ke ruang bersalin. Dengan bantuan para tim medis dan bidan yang semuanya perempuan tangkas, kuat, sabar dan penuh canda, istriku mulai berjuang mati-matian sebagai kodrat keibuan melahirkan secara normal. Alhamdulillah pukul 23.25 WIB bayi yang ditunggu-tunggu, lahir atas kudrat irodah Alloh SWT, dan kami berinama 'Muhammad Zada Khoiruhu'. Dengan harapan kelak menjadi anak yang terus bertambah kebaikannnya baik di dunia sampai akhirat.

1 komentar:

Forensik FK Unsoed 2024