Kamis, 13 Agustus 2015

KH.Mustofa Bisri ziarah ke makam KH.Hasyim Asy'ari

Gus-Mus-di-Makam-Tebuireng
Harusnya KH Mustofa Bisri menjabat sebagai Rais Aam PBNU masa khidmat 2015 -2020. Karena pada rapat 9 anggota Ahlul Halli wal Aqdi atau AHWA, Gus Mus, sapaan akrabnya dipercaya menduduki posisi tertinggi di NU tersebut. Tapi ia menolak karena merasa tidak pantas.
“Itu (jabatan Rais Aam, red) maqam-nya Hadratus Syaikh, (dan) Kiai Wahab,” katanya sebagaimana dilansir situs resmi Pesantren Tebuireng, Kamis (6/8/2015).  Ia merasa tidak pantas mengemban amanah menjadi rais aam untuk kepengurusan PBNU lima tahun mendatang.
Kalaupun muktamirin dan 9 anggota Ahwa telah memilih dirinya sebagai rais aam, dengan tegas ia menolak. “Itu kan pandangan orang, saya tahu ukuran saya itu, saya masih jauh dari kriteria yang ditentukan itu,” tandasnya.
Kiai yang juga sastrawan ini turut prihatin dengan beredarnya tuduhan bahwa Muktamar ke-33 NU di Jombang sarat kecurangan dan politik uang. Baginya, sejumlah isu dan fitnah tersebut harusnya tidak terjadi di NU. “Sebetulnya itu isu-isu, fitnah, itu nggak patut sama sekali ada di dalam NU. Makanya saya nangis di hadapan Hadratus Syaikh,” katanya.
Seperti pantauan Okezone, saat berada di makam tersebut, Gus Mus sempat meratap, “Mbah Hasyim, kulo sak santri kabeh nyuwon pangapunten Mbah Hasyim, mboten saget jaga NU, mas Dur nek sampen tese wonten pasti mboten wonten masalah dados meniko,” ujarnya sembari menangis,
Perkataan Gus Mus kurang lebih artinya “Mbah Hasyim, saya dan semua santri mohon maaf, saya tidak mampu menjaga NU, Mas Dur (Gus Dur) jika anda masih ada, pasti tidak ada masalah seperti ini.”
Bila akhlak tidak terpuji seperti itu masih diteruskan, yang justru dikhawatirkan Gus Mus nanti pelakunya mendapat bencana (kualat) dari para muassis atau pendiri NU, utamanya Hadratus Syaikh. “Saya kuatir kualat dengan Hadratusyaikh,” katanya. “Allahumma na’udzubillahi min dzalik ya Allah,” lanjutnya sembari meninggalkan Pesarean Tebuireng.
Gus Mus ziarah ke makam Pesarean Tebuireng bersama sejumlah orang. Ia pun tidak meminta perlakukan istimewa dengan berada di dalam area dalam pagar makam, tapi berbaur dengan peziarah lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Forensik FK Unsoed 2024